Kehadian New Blade 110R bikin persaingan di kelas bebek papan atas cukup semarak. Di kelas premium bebek 110-115 cc ini diisi oleh beberapa pemain. Dua di antaranya yang ketat bersaing produksi Honda dan Yamaha.
Dengan harga baru Rp 14 juta dan Rp 14,2 juta (untuk tipe racing) dan New Jupiter Z seharga Rp 13,8 juta (SW) dan Rp 14,6 (CW), kedua tipe ini layak dipersandingkan. Apa saja yang menjadi keunggulan kedua tipe ini. MOTOR Plus coba memaparkan aneka fitur yang melingkupi bebek yang sepintas tampak depan mirip ini. Yuk diperhatikan kelebihan keduanya.
Desain Lampu New Jupiter-Z dan New Blade
Desain lampu depan nyaris sama Namun Yamaha memiliki kelebihan di banding pesaingnya yakni pada tipe ini telah menerapkan daytime running light (DRL) atau yang dikenal dengan Automatic Headlamp On (AHO). Di bagian ini Yamaha mementingkan aspek keselamatan dengan mengikuti aturan berlaku dengan menerapkan lampu ON terus. Selain itu, desain tutup setang atas kombinasi two tone, silver dan doff yang memberikan kesan sporty dan dinamis.
Lampu depan berubah total. Desain lampu depan baru yang lebih sporty serta tambahan tampilan flasher light. Masih di bagian depan, spidometer New Blade juga telah dilengkapi dengan lampu LED ilumination berwarna biru. Yang bisa memendarkan cahaya terang di waktu malam.
Atas nama keamanan, Honda juga sudah menerapkan fitur key shutter pada kunci kontak. Secara otomatis lubang kunci menutup saat anak kunci dicabut
Peranti Rem New Jupiter Z
Yamaha masih percaya diri dengan mengandalkan kombinasi rem cakram dan teromol di bagian belakang. Petinggi Yamaha menganggap dengan power bebek berkapasitas 113 cc ini, cukup hanya dengan satu teromol dan satu cakram.
Walau terlihat kalah dari sisi peranti keselamatan, namun New Jupiter-Z ini juga dilengkapi dengan kenyamanan berkendara lewat mengaplikasi sasis pipa baja tulang bawah. Sudah terbukti ampuh di pentas balap nasional.
Peranti Rem New Blade
Honda New Blade juga sudah menerapkan double disk atau cakram pada varian terbarunya ini. Di bagian depan dan belakang.
Konsep racing tampaknya sangat kental pada varian baru ini melalui aplikasi peranti penghenti laju. Kedua cakram ini dijepit oleh sepasang kanvas rem yang diatur secara hidrolis oleh piston tunggal.
Mewah untuk sebuah bebek yang hanya berkapasitas 110 cc.
Knalpot-Tebeng New Jupiter Z dan New Blade
Kedua bebek ini memang sudah mengaplikasi tebeng modern dan sporty. Sory, gaya jadul bebek dengan sayap yang lebih lebar sudah lebih dahulu ditinggalkan Yamaha.
Sedangkan pada sisi desain knalpot, Yamaha masih menerapkan model knalpot pada bebek terdahulunya. Pipa knalpot masih dilindungi oleh penahan panas model krom. Model ini memang tampak tertinggal kalau dibanding pesaingnya.
Desain ala balap juga terlihat pada model knalpot. Sepintas, knalpot pada New Blade ini memang mengacu pada motor sport Honda yang berkapasitas besar. Seperti Honda CBR600. Gen moge memang coba ditularkan pada tampilan bebek baru Honda ini.
Tenaga New Jupiter Z
Dengan tambahan kapasitas dari pendahulunya sebanyak sekitar 4 cc, New Jupiter-Z lebih unggul dibanding New Blade. Bebek andalan Yamaha di balap ini memiliki tenaga 8,16 PS di putaran 7.500 rpm. Dan memiliki torsi 8,52 NM (0,87 kgf.ml) di putaran 4.000 rpm, bandingkan dengan bobot motor yang cuma 101 kg. Power New Jupiter-Z mampu diimbangi dengan perbandingan kompresi yang cukup tinggi yakni 9,3:1.
Tenaga New Blade
Bobot New Blade lebih berat 3 kg dibanding pesaingnya. Namun jika dilihat lebih unggul 0,34 ps di putaran yang sama. Pada New Blade memiliki torsi maksimum 0,83 kgf.ml di putaran 5.550 rpm, lebih rendah dibanding pesaingnya. Dengan bobot yang lebih berat, artinya tarikan awal Blade secara spek dipastikan lebih lambat dibanding pesaingnya.
Dengan harga baru Rp 14 juta dan Rp 14,2 juta (untuk tipe racing) dan New Jupiter Z seharga Rp 13,8 juta (SW) dan Rp 14,6 (CW), kedua tipe ini layak dipersandingkan. Apa saja yang menjadi keunggulan kedua tipe ini. MOTOR Plus coba memaparkan aneka fitur yang melingkupi bebek yang sepintas tampak depan mirip ini. Yuk diperhatikan kelebihan keduanya.
Sudah AHO duluan
Desain lampu depan nyaris sama Namun Yamaha memiliki kelebihan di banding pesaingnya yakni pada tipe ini telah menerapkan daytime running light (DRL) atau yang dikenal dengan Automatic Headlamp On (AHO). Di bagian ini Yamaha mementingkan aspek keselamatan dengan mengikuti aturan berlaku dengan menerapkan lampu ON terus. Selain itu, desain tutup setang atas kombinasi two tone, silver dan doff yang memberikan kesan sporty dan dinamis.
Atas nama keamanan, Honda juga sudah menerapkan fitur key shutter pada kunci kontak. Secara otomatis lubang kunci menutup saat anak kunci dicabut
Yamaha masih percaya diri dengan mengandalkan kombinasi rem cakram dan teromol di bagian belakang. Petinggi Yamaha menganggap dengan power bebek berkapasitas 113 cc ini, cukup hanya dengan satu teromol dan satu cakram.
Walau terlihat kalah dari sisi peranti keselamatan, namun New Jupiter-Z ini juga dilengkapi dengan kenyamanan berkendara lewat mengaplikasi sasis pipa baja tulang bawah. Sudah terbukti ampuh di pentas balap nasional.
Jupiter cukup rem cakram depan, sedang Blade sudah double disk depan-belakang
Honda New Blade juga sudah menerapkan double disk atau cakram pada varian terbarunya ini. Di bagian depan dan belakang.
Konsep racing tampaknya sangat kental pada varian baru ini melalui aplikasi peranti penghenti laju. Kedua cakram ini dijepit oleh sepasang kanvas rem yang diatur secara hidrolis oleh piston tunggal.
Mewah untuk sebuah bebek yang hanya berkapasitas 110 cc.
Knalpot-Tebeng New Jupiter Z dan New Blade
Kedua bebek ini memang sudah mengaplikasi tebeng modern dan sporty. Sory, gaya jadul bebek dengan sayap yang lebih lebar sudah lebih dahulu ditinggalkan Yamaha.
Sedangkan pada sisi desain knalpot, Yamaha masih menerapkan model knalpot pada bebek terdahulunya. Pipa knalpot masih dilindungi oleh penahan panas model krom. Model ini memang tampak tertinggal kalau dibanding pesaingnya.
Tebeng sporty(kiri). Knalpot ala moge(Kanan)
Honda menyebut model tebeng dengan New 3D (3 dimensi) Leg Shield. Di mana kelebihan dari fitur ini, mampu melindung pengendara dari cipratan air dari bagian depan. Desain ala balap juga terlihat pada model knalpot. Sepintas, knalpot pada New Blade ini memang mengacu pada motor sport Honda yang berkapasitas besar. Seperti Honda CBR600. Gen moge memang coba ditularkan pada tampilan bebek baru Honda ini.
Dengan tambahan kapasitas dari pendahulunya sebanyak sekitar 4 cc, New Jupiter-Z lebih unggul dibanding New Blade. Bebek andalan Yamaha di balap ini memiliki tenaga 8,16 PS di putaran 7.500 rpm. Dan memiliki torsi 8,52 NM (0,87 kgf.ml) di putaran 4.000 rpm, bandingkan dengan bobot motor yang cuma 101 kg. Power New Jupiter-Z mampu diimbangi dengan perbandingan kompresi yang cukup tinggi yakni 9,3:1.
Power Jupiter lebih unggul, New Blade lebih berat 3 kg
Tenaga New Blade
Bobot New Blade lebih berat 3 kg dibanding pesaingnya. Namun jika dilihat lebih unggul 0,34 ps di putaran yang sama. Pada New Blade memiliki torsi maksimum 0,83 kgf.ml di putaran 5.550 rpm, lebih rendah dibanding pesaingnya. Dengan bobot yang lebih berat, artinya tarikan awal Blade secara spek dipastikan lebih lambat dibanding pesaingnya.
No comments:
Post a Comment