[Valid Atom 1.0] Abdul Hakim Lutfi: December 2011

Tuesday, December 6

Berita Fundamental Paling Berpengaruh Dalam Forex

Berikut ini adalah Berita atau News Fundamental yang paling berpengaruh dalam forex trading :

1. Average Earning Index (AEI atau biasa disebut Average Earning saja): Berita ekonomi ini biasanya dikeluarkan oleh Inggris dan Kanada. AEI memberikan informasi pendapatan para pekerja dan hubungannya dengan tingkat inflasi melalui indikator fundamental lainnya yang disebut RPI (Retail Prices Index). Bila AEI mengalami kenaikan lebih cepat dibandingkan RPI maka ini adalah indikasi bahwa upah mengalami kenaikan lebih cepat dibandingkan kenaikan harga barang. Hal ini baik bagi perekonomian sebuah negara namun dampak negatifnya adalah naiknya tingkat inflasi. 
Pada forex trading apabila inflasi mengalami kenaikan maka mata uang cenderung akan menguat dikarenakan ekspektasi meningkatnya suku bung. Dengan demikian dapat disimpulkan bila AEI mengalami kenaikan maka mata uang akan naik juga. AEI tergolong high volatility expected indicator. 

2. Chicago PMI: Ini adalah indikator fundamental khusus yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat. Chicago PMI (atau PMI saja) memberikan informasi naik atau turunnya tingkat pengeluaran para purchasing manager di kota Chicago yang banyak diantaranya merupakan industri manufaktur. Naiknya indikator ini merupakan indikasi menguatnya mata uang USD. PMI tergolong high volatility expected indicator. Oh ya, PMI itu singkatan dari Purchasing Manager’s Index 

3. Consumer Price Index (CPI): Inggris dan Amerika Serikat merupakan negara yang paling sering mengalami naik turunnya mata uang dikarenakan berita CPI ini. CPI merupakan indiakator penentu tingkat inflasi di titik konsumen. CPI sendiri membantu menentukan berapa besarnya kepercayaan konsumen dalam satu bulan dalam melakukan pembelian. Apabila CPI naik maka mata uang negara yang bersangkutan juga akan ikut naik. CPI tergolong indikator medium volatility expected namun apabila perhitungan CPI dilakukan diluar sektor makanan dan energi maka CPI dapat menjadi high volatility expected fundamental indicator karena kedua sektor tersebut merupakan sektor yang paling sering berubah dari waktu ke waktu. CPI biasa dikeluarkan seKitar tanggal 13 setiap bulannya pada pukul 20.30 WIB (13.30 GMT). 

4. Gross Domestic Product (GDP): Hampir semua orang tahu apa itu GDP. Bahasa Indonesianya Produk Domestik Bruto. GDP merupakan salah satu indikator fundamental penting dalam keseharian forex Kita. Bila GDP mengalami kenaikan maka secara sederhana mata uang akan menguat dikarenakan produksi sebuah negara juga meningkat. 

5. Money Supply: Indikator ini mengukur tiga hal yaitu jumlah uang yang beredar di masyarakat dalam bentuk koin atau kertas, besarnya pinjaman bank kepada masyarakat dan jumlah perubahan nilai hutang yang belum dilunasi oleh pemerintah. Naiknya Money Supply biasanya akan menyebabkan mata uang menguat. 

6. Non Farm Payrolls: Ini salah satu berita yang paling ditunggu-tunggu oleh kebanyakan trader fundamental. Non Farm Payroll (dikeluarkan oleh US) muncul sebulan sekali pada hari Jumat minggu pertama. Non Farm Payrolls mengukur besarnya pengeluaran pemerintah dalam pembayaran gaji diluar sektor pertanian dibandingkan bulan sebelumnya. Meningkatnya Non Farm Payrolls dapat mengakibatkan mata uang menguat dengan drastis dalam hitungan puluhan hingga beberapa ratus point. Jadi NFP dapat digolongkan indikator very high volatility expected. 

7. Producers Price Index (PPI): PPI merupakan indikator pengukur tingkat inflasi sama seperti CPI. Bedanya jika CPI berada di sisi konsumen maka PPI mengukur inflasi dari tingkat produsen. Kenaikan harga bahan baku, biaya transportasi dan berbagai komponen produksi menjadi bagian dari perhitungan PPI. Jika PPI mengalami kenaikan maka mata uang akan menguat. PPI biasa dikeluarkan seKitar tanggal 11 setiap bulan pukul 20.30 WIB (13.30 GMT). PPI tergolong high voltility expected indicator. 

8. Retail Sales: Retail Sales mencatat total penjualan barang di sektor tetapi tidak termasuk jasa karena pengukuran jasa tergolong sulit. Retail Sales merupakan salah satu indikator yang baik untuk mengukur tingkat pengeluaran konsumen. Biasanya bil AEI (Averaga Earning Index) mengalami kenaikan maka Retail Sales juga akan meningkat karena naiknya upah pasti diikuti meningkatnya konsumsi. Bila Retail Sales naik maka mata uang juga akan naik nilainya. Retail Sales dikeluarkan seKitar tanggal 12 setiap bulannya pada pukul 20.30 WIB (13.30 GMT). 

9. Trade Balance:
 Trade Balance adalah selisih antara nilai ekspor dikurangi nilai impor sebuah negara. Nilai minus menunjukkan impor lebih besar dibanding ekspornya dan sebaliknya jika positif itu menunjukkan espor lebih besar dibandingkan impor. Kebanyakan negara yang sedang melakukan ekspansi perdagangan atau negara berkembang memiliki Trade Balance yang negatif. Namun demikian dalam pasar uang, semakin positif nilai Trade Balance maka semakin menguat nilai mata uang negara tersebut. 

10. ISM Manufacturing Index (ISM-MI):
 Insititute of Supply Management Manufacturing Index merupakan indikator terbesar untuk indikator fundamental yang mengukur indeks manufaktur. Dikeluarkan pada hari pertama jam kerja setiap bulannya, ISM-MI merupakan hasil surver lebih dari 20 industri manufaktur dan melibatkan 300 purchasing manager di Amerika. Cara pembacaannya kurang lebih sama, bila ISM-MI mengalami kenaikan tentu saja mata uang negara yang bersangkutan akan menguat. 

11. Consumer Confidence Index (CCI): merupakan indikator yang mengukur tingkat kepercayaan pada 5000 konsumen yang di survey dan pAndangan mereka terhadap prospek ekonomi kedepan. CCI dikeluarkan setiap hari Selasa pada akhir bulan pukul 22.00 WIB (15.00 GMT). Bila CCI mengalami kenaikan itu artinya kepercayaan konsumen meningkat terhadap perkembangan ekonomi dan mengakibatkan mata uang dapat meningkat. CCI tergolong Moderate Volatility Expected indicator. 

12. Interest Rate Statement: Setiap bulannya Bank Sentral tiap-tiap negara selalu mengumumkan kebijakan suku bunga bank sentral sebagai patokan bagi bank-bank lainnya di negara tersebut. Keputusannya apakah naik, turun atau tetap. Suku bunga tersebut pada akhirnya akan menentukan besarnya suku bunga deposito, kredit, tabungan dan berbagai kebijakan pinjam-meminjam lainnya pada dunia perbankan di negara itu. Dapat dikatakan kebijakan suku bunga merupakan salah satu aksi final Bank Sentral terhadap berbagai kondisi ekonomi yang terjadi di negaranya.

Saturday, December 3

Belajar Analisa Forex Trading

Pada dasarnya trading forex adalah seni, dalam hal ini adalah seni analisa. Bagaimana bisa ? Jelas sangat bisa, tiap orang/individu bisa menghasilkan seni/gaya trading yg berbeda-beda. Boleh dikata walaupun Anda berguru pada orang yg sama, belum tentu hasilnya sama untuk setiap pengikutnya. Dan belum tentu sama bahkan dengan gurunya sendiri.

Kemampuan dan keahlian(skill) analisa, akan menjadi salah satu faktor utama keberhasilan ataupun kegagalan seseorang dalam dunia trading forex. Analisa forex yg baik akan mampu untuk selalu konsisten/mengulangi profit, serta mampu untuk bertahan dalam jangka waktu yg lama kalau bisa untuk seterusnya.

Baik mari kita mulai belajar dasar-dasar analisa dalam trading forex. Secara garis besar ada 2 tipe dasar pendekatan/analisa yg umum digunakan.
1. Analisis fundamental.
2. Analisis teknis/teknikal.

Mana yang terbaik ? jangan terjebak untuk memfavoritkan salah satunya. Dan membuang-buang waktu untuk mencari artikel perbandingan mana yg lebih baik. Walau diatas ditulis analisa fundamental di no 1, ini tidak membuatnya lebih baik daripada teknikal. Jadi mari kita ulas dengan santai satu per satu, dan kemudian meletakkan kembali bersama untuk memperoleh manfaat yang sebesar besarnya dari keduanya.

Analisis fundamental

Analisis fundamental adalah cara melihat pasar melalui kondisi ekonomi, kekuatan sosial, dan politik yang mempengaruhi penawaran dan permintaan.Dengan kata lain, Anda melihat kondisi ekonomi yg baik, atau kondisi yg menyebalkan. Ide dibalik analisa fundamental ini adalah bahwa jika ekonomi suatu negara dengan baik, maka mata uang mereka juga akan baik. Dan berakibat pada kepercayaan yg meningkat dari negara-negara lain terhadap mata uang tersebut.
Sebagai contoh, nilai dolar AS terus meningkat karena ekonomi AS menguat/membaik. Konsekuensinya suku bunga bisa lebih tinggi untuk mengendalikan inflasi, efeknya nilai dollar juga akan terus menguat.

Diatas adalah salah satu contoh ilustrasi bagaimana fundamental dapat berpengaruh pada nilai mata uang. Dalam artikel-artikel di situs ini bisa Anda temukan apa saja jenis berita/faktor yg termasuk dalam fundamental serta faktor/berita mana saja yang paling berpengaruh. Untuk saat ini kita ambil garis dasarnya saja, bahwa analisa fundamental adalah cara untuk menganalisa pasar melalui kondisi ekonomi dari negara yang bersangkutan.


Analisis Teknikal

Analisis teknikal adalah studi tentang pergerakan harga dilihat dari segi analisis matematis. Dari sini kita bisa membayangkan akan ada grafik-grafik ataupun perhitungan/rumus matematis didalamnya. Dengan data historis serja pergerakan harga sekarang yg ada maka analisa bisa memberikan proyeksi di nilai mana harga akan naik, turun, atau berbalik. Atau bisa disebut 'tren' inilah yang dicari dalam analisa teknikal. Dengan mengidentifikasi tren atau pola dengan benar, akan dapat membantu Anda menemukan peluang trading yang terbaik.
Orang mengatakan bahwa dalam analisa teknikal TREN adalah teman Anda. Jika Anda mampu mengenal tren selayaknya teman Anda, maka dia akan memberikan uang(keuntungan) kepada Anda.

Sampai disini anda jadi patah semangat ? Wah saya tidak jago matematika, saya bakal kepayahan menggunakan analisa teknis, tidak terbayang saya musti pusing lihat angka dan rumus-rumus..
Tenang saja :).. sabarlah untuk mengikuti dan membaca artikel kami. Tidak serumit yg dibayangkan.. Dan percayalah itu tidak sebanding dengan kerugian yg bakal Anda tanggung(nanti dalam trading) dibandingkan mengenal analisa teknis dengan baik.


Keterkaitan Antara Analisa Teknikal dan Fundamental

Untuk menjadi seorang master forex, Anda perlu tahu bagaimana cara efektif menggunakan kedua jenis analisis. Mari kita melihat ilustrasi yang menunjukkan bagaimana berfokus pada hanya satu jenis analisis bisa berubah menjadi suatu bencana.

* Mari kita katakan bahwa suatau waktu Anda melihat grafik Anda(teknikal) dan Anda menemukan sebuah kesempatan peluang trading yang sangat baik. Dengan semangat yang berapi-api sekaligus Anda bermimpi bahwa uang akan turun seperti hujan dari langit. Anda berpikir, wow belum pernah aku melihat sebuah kesempatan manis seperti ini(saya cinta grafik saya).

* Lalu dengan keyakinan penuh segera Anda melanjutkan untuk memasukkan order transaksi ke broker. Dengan senyum lebar, tak sabar Anda menanti keuntungan yg seolah-olah telah di depan mata.

* Setelah beberapa saat berlalu, dan order telah terbuka, lho.... pergerakan harga menjadi berlawanan dan bergerak ke arah yg lain, Anda melihat kerugian sebesar 40 pip. Ternyata apakah Anda tahu, baru saja ada tingkat penurunan bunga pada mata uang yg Anda pegang, sehingga nilai mata uang tersebut melemah, dan sekarang setiap orang dalam pasar bergerak untuk melepas mata uang tersebut(melawan segala analisa grafik Anda).

Mungkin Anda berpikir bahwa ilustrasi diatas adalah terlalu over atau mendramatisir. Ya. mungkin, tapi setidaknya Anda bisa mendapatkan maksud dari ilustrasi tersebut. Lagipula semisal sekarang kita balik pertanyaan ke Anda. 'Apakah Anda bisa menjamin jika hal ini tak mungkin terjadi ?'

Kembali ke ilustrasi diatas, jadi sekarang mimpi Anda serasa sia-sia, mimpi indah Anda rusak oleh petir di siang bolong, parahnya lagi Anda merasa bahwa grafik/analisa yg Anda tekuni selama ini terlihat seperti sampah saja(buang2 waktu dan pikiran/otak). Namun seandainya Anda lebih bijak untuk tidak mengabaikan faktor fundamental, mungkin hal diatas tak perlu terjadi.


Kesimpulan

Forex adalah seperti bola energi besar yang bergerak dan mengalir, dalam bola tersebut terdapat keseimbangan antara faktor fundamental dan teknikal yang berperan dalam menentukan kemana dia akan bergerak, kemana arah pasar. Tidak ada unsur yg bisa dominan menguasai sampai 100%, baik itu fundamental atau teknikal, bahkan pasar forex pun tak lepas dari hukum alam.

Ingatlah bagaimana keberadaan akan ibu dan ayah terhadap Anak. Ibu memberikan kepekaan sedang Ayah memberikan rasionalitas. Hasil terbaik untuk anak tetaplah sinergi dari keduanya.
Dalam belajar analisa forex, hal yang sama berlaku saat memutuskan jenis analisis yang akan digunakan. Jangan mengandalkan hanya salah satu saja. Sebaliknya, Anda harus belajar untuk menyeimbangkan penggunaan dari masing-masing mereka, karena hanya itu yang akan membuat Anda benar-benar bisa mendapatkan hasil maksimal dari trading anda.

  
Sumber  : Seputar Forex

 
Anda Mungkin tertarik membaca artikel berikut :

Analisa Teknikal


Analisa Fundamental

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...