Menjaga Kelangsingan Tubuh Dengan Madu

Madu sering juga disebut-sebut sebagai cairan ajaib. Hal ini dikarenakan khasiat dan manfaat madu untuk kesehatan tubuh serta kecantikan tidak diragukan lagi. Bahkan sejak jaman dulu madu sudah digunakan sebagai obat maupun bahan obat. Dalam ajaran Islam, sejarah Mesir, dan sejarah peradaban China sekalipun madu sudah dikenal dan dimanfaatkan khasiatnya.

Kental berwarna emas kecokelatan yang diproduksi oleh lebah dengan rasa manis yang khas. Madu, jadi bahan pelengkap banyak makanan dan minuman yang rasanya sangat lezat. Tak hanya bisa memanjakan lidah, madu juga bisa disobatlkan untuk menjaga kondisi tubuh dan melangsingkan. Saat sobat ingin menurunkan berat badan, diet dan olahraga adalah hal yang wajib dilakukan. Dan madu, membuat keduanya jadi lebih efektif. Karbohidrat pada madu dapat meningkatkan pemulihan energi pada otot yang tentunya berdampak positif pada kebiasaan olahraga sobat.

Minum campuran air hangat dan madu sangat dianjurkan saat akan berolahraga. Apalagi, madu juga bisa membantu meluruhkan lemak tubuh. Cobalah untuk selalu minum madu sebelum dan sesudah berolahraga, agar sobat bisa mendapat tiga manfaat ini.

1. Stamina
Air madu mempertahankan stamina tubuh selama menjalankan latihan. Karena, kandungan glukosanya memberikan energi secara instan.
2. Mengurangi asupan gula
Saat sedang menjalankan program diet, sobat dapat mengkonsumsi madu tanpa perlu menghawatirkan berat badan. Hanya terdapat 64 kalori pada satu sendok makan madu dan bebas lemak. sobat tak perlu menambahkan banyak pemanis ke dalam minuman. Karena manisnya madu sama dengan lima kali gula biasa.
3. Diet
Jika sobat berolahraga untuk menurunkan berat badan, cobalah konsumsi madu. Ambil satu sendok madu lalu tambahkan bubuk kayu manis, minum setiap pagi sebelum latihan dan malam hari sebelum tidur. Ramuan ini, seperti dikutip dari Bold Sky, bisa membantu sobat menurunkan berat badan dengan cepat.

Makanan Untuk Mengatasi Gangguan Pencernaan

Kunyit misalnya, rempah ini bekerja sebagai antiseptik yang dapat menyembuhkan peradangan dalam usus. Atau teh hijau yang memiliki antioksidan untuk mengatasi segala gangguan perut dan membersihkan radikal bebas dari tubuh. Apalagi jenis makanan anti-inflamasi yang lain?
1. Jamur shittake
Jamur jenis ini memiliki sifat penyembuhan, terutama untuk gangguan perut. Selain itu, kandungan antioksidannya tinggi.
2. Ikan salmon
Untuk meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh, sobat disarankan untuk banyak mengonsumsi salmon. Ikan ini juga dapat menyembuhkan alergi dan peradangan.
3. Brokoli
Sayuran berwarna hijau pekat ini termasuk makanan super yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Melawan kanker, menjaga otot tubuh tetap kuat dan pasti mengurangi peradangan.
4. Bluberi
Sebagai antiperadangan, bluberi bekerja dengan mengsobatlkan kandungan vitamin C-nya yang tergolong tinggi.
5. Kentang
Buah ini kerap digunakan sebagai makanan untuk menyembuhkan masalah lambung seperti mag dan peradangan usus. Teksturnya yang halus sangat bersahabat dengan pencernaan.
6. Pepaya
Enzim papain pada pepaya dipercaya untuk mendinginkan perut dan memulihkan peradangan di dalam tubuh.

Upgrade Memori otak dengan Buah

Cek seluruh aplikasi game di komputer sobat, apakah jenis permainannya sudah cukup untuk melatih kerja otak. Ini penting untuk meningkatkan ketajaman otak. Sama halnya dengan asupan nutrisi untuk menjaga kualitas otak. Konsumsi rutin keluarga berry, seperti blueberry dan strawberry, dapat membantu menjaga fungsi otak seiring pertumbuhan usia, demikian menurut hasil penelitian.

Seperti dikutip Health Day News, sebuah studi menemukan bahwa wanita dengan asupan buah yang tinggi dapat menunda penuaan kognitif, yang mengacu pada aktivitas otak seperti berpikir, mengingat, dan logika.

“Buah dan sayuran memang sangat baik untuk kesehatan secara umum. Tapi, temuan terbaru kami menunjukkan bahwa sobat harus lebih banyak mengonsumsi berry, sebagai cara untuk membantu mempertahankan memori pada usia yang lebih tua,”

ujar Elizabeth Devore, instruktur kedokteran di Brigham and Women’s Hospital dan Harvard Medical School, Boston.

“Berry adalah intervensi diet sederhana yang dapat membantu otak,”

tambah Devore.


Hasil penelitian yang dipublikasikan di Annals of Neurology ini menekankan pada konsumsi berry yang kaya akan flavonoid. Zat yang melindungi sel tubuh dari peradangan dan kerusakan.

“Flavonoid adalah antioksidan yang ditemukan dalam berry, apel, buah jeruk, teh, anggur merah, dan bawang, ini sudah terbukti mengurangi risiko penyakit kronis seperti jantung, diabetes, dan kanker,”

jelas ahli gizi Nancy Copperman, direktur North Shore-LIJ Health System, New York.
Flavonoid pada berry yang disebut anthocyanidin membantu memberikan warna pada keluarga berry. Seperti raspberry, blueberry, strawberry, cherry, elderberry, dan anggur merah.
Devore menjelaskan, anthocyanidin dapat melancarkan darah ke otak dan memberi asupan pada daerah otak yang bertanggung jawab untuk memori dan belajar. Studi lain di Harvard juga menunjukkan bahwa berry membantu mengurangi risiko parkinson, terutama pada pria. Penelitian yang melibatkan 16.000 responden ini menemukan jika wanita yang memiliki asupan tinggi blueberry (lebih dari satu porsi seminggu) dan strawberry (lebih dari dua kali seminggu), dapat menunda penuaan kognitifnya selama dua setengah tahun.
Seorang ahli internis di Lenox Hill Hospital, New York, Dr Robert Graham, juga mengatakan jika studi epidemiologi ini menambah penelitian ilmu dasar bahwa sifat antioksidan dan anti-inflamasi memang memiliki peranan besar dalam menjaga penurunan fungsi otak.

Kopi Mencegah Parkinson dan Kepikunan

Jika sebelumnya kopi dikenal sebagai meningkat konsentrasi dan melindungi kulit dari kanker yang disebabkan paparan sinar matahari, sebuah studi baru kembali menemukan manfaat lain dari kopi. Minuman berkafein ini dapat membantu mengatasi parkinson. Hasil penelitian menguraikan, penyakit ini dapat berkurang dengan hanya mengkonsumsi dua cangkir kopi sehari. Studi yang dilakukan pada 60 pasien ini membuktikan bahwa mereka yang diberikan kafein memperlihatkan peningkatan kesehatan, dibandingkan dengan pasien yang menggunakan plasebo.

papar Ronald Postuma, seorang ahli dari McGill University, Montreal, seperti dikutip Daily Mail.
Penelitian tiga tahun lalu, memang menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi kopi secara teratur, 25 persen lebih rendah risikonya terhadap parkinson. Postuma dan rekan-rekannya mengatakan, kafein dalam kopi ini akan membantu pasien dalam mengontrol gerakan dengan memblokir sinyal otak yang rusak.
Sementara studi lain menunjukkan kopi juga memberikan manfaat sebagai perlindungan dari kepikunan. Bagi penderita Alzheimer, kandungan antioksidan pada kopi akan bekerja untuk merangsang sel-sel otak. Pelepasan radikal bebas pada otak, disebut sebagai faktor utama penyakit kepikunan ini. Saat terpapar radikal bebas, otak akan mengalami kemunduran fungsi kognisinya.